1. Pengertian e-business
E-business adalah sebuah ilmu untuk membawa
proses orang yang tepat dan mengajak orang untuk tertarik pada produk itu
sehingga membelinya. Tanpa e-business, e-commerce hanya sebuah mobil tanpa
bahan bakar. Fungsi dari e-business yaitu untuk mensupport bagian dari
marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses
transaksi sangat penting pada e-business.
Pembagian
e-business antara lain :
1. Customer Relationship Management
(CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis
berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan
dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan
pelayanan, anggapan dari konsumen.
2. Enterprise Resource Planning
(ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai
macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse,
shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau
menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ;
production and finance, human resource, sales and distribution, order
management.
3. Enterprise Application Programs (EAI) :
merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka
saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP
dengan SCM atau ERP dengan CRM.
4. Supply Chain Management (SCM) :
manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut
hubungan antara perusahaan dengan supplier.
1. Bisa melakukan Promosi tanpa modal
yang besar.
2. Melebarkan Jangkauan dalam mencari Relasi.
3. Menghilangkan Kelebihan dari E-Bussines adalah :
Perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.
Selain kelebihan, E-Business juga memiliki kekurangan yaitu :
1. Kurangnya dukungan Financial
2. Belum ada undang undang yang melindungi pihak pihak yang bertransaksi, baik dari sudut Costummer maupun Produsen.
3. Kurangnya kemampuan SDM dalam mengelolah E-Business.
4. Adanya masalah keamanan dalam melakukan Transaksi
2. Melebarkan Jangkauan dalam mencari Relasi.
3. Menghilangkan Kelebihan dari E-Bussines adalah :
Perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.
Selain kelebihan, E-Business juga memiliki kekurangan yaitu :
1. Kurangnya dukungan Financial
2. Belum ada undang undang yang melindungi pihak pihak yang bertransaksi, baik dari sudut Costummer maupun Produsen.
3. Kurangnya kemampuan SDM dalam mengelolah E-Business.
4. Adanya masalah keamanan dalam melakukan Transaksi
2. PENGERTIAN
e-commerce.
Dalam
terjemahan bahasa Indonesianya, e-commerce adalah perdangan elektronik, yang
artinya penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. Perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan ini
sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply
Chain Management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (Online Transaction Processing),
pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange /EDI), dll.
Perdagangan
elektronik atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-business juga memerlukan teknologi basisdata
(databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
e-commerce ini.
Kelebihan dari E-Commerce adalah :
1. Mengurangi biaya Komunikasi dalam melakukan Transaksi, karena dapat dilakukan secara online via Internet.
2. Menghilangkan Perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.
3. Memudahkan konsumen untuk memilih barang 24 jam, tanpa harus pergi ketempat secara langsung.
4. Mempercepat dan mempermudah Transaksi, Dapat dilakukan Via ATM.
5. Harga yang dijual lebih murah.
Selain kelebihan, E-Commerce juga memiliki kekurangan, yaitu :
1. Infrastruktur yang masih terbatas dan mahal.
2. Kurangnya Rasa Percaya antar satu sama lain.
3. Ketepatan waktu pengiriman barang, dan jangkauan tempat pengiriman barang.
4. Rawan Kejahatan, contoh nya : Pemalsuan ATM, dll.
5. Bukti Transaksi kurang jelas dari segi hukum.
1. Mengurangi biaya Komunikasi dalam melakukan Transaksi, karena dapat dilakukan secara online via Internet.
2. Menghilangkan Perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.
3. Memudahkan konsumen untuk memilih barang 24 jam, tanpa harus pergi ketempat secara langsung.
4. Mempercepat dan mempermudah Transaksi, Dapat dilakukan Via ATM.
5. Harga yang dijual lebih murah.
Selain kelebihan, E-Commerce juga memiliki kekurangan, yaitu :
1. Infrastruktur yang masih terbatas dan mahal.
2. Kurangnya Rasa Percaya antar satu sama lain.
3. Ketepatan waktu pengiriman barang, dan jangkauan tempat pengiriman barang.
4. Rawan Kejahatan, contoh nya : Pemalsuan ATM, dll.
5. Bukti Transaksi kurang jelas dari segi hukum.
3.
E-BUSSINES VS
E-COMMERCE
E-commerce memiliki arti penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya, dimana
perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan
data otomatis. Sedangkan e-business (bisinis elektronik) dapat didefinisikan
sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung
seluruh kegiatan usaha.
Perdagangan merupakan pertukaran
produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat
sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Kata “perdagangan” itu
sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli,
lalu apabila keduanya sepakat, barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang
seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara
penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagnagan hanyalah sekedar kegiatan
menjual dan membeli.
Ketika orang mengatakan “saya ada
bisnis orang itu”, tentu saja banyak orang berpikir bahwa banyak kegiatan yang
akan dilakukan adalah kegiatan yang merupakan transaksi dan berisi tentang
penjualan dan pembelian barang, padahal kegiatan yang akan dilakukan belum
tentu seperti yang orang pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan
abstrak seperti reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi.
E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisni secara
konvensional, hanya saja e-business memilki scope yang berbeda. Bisnis
mengandalkan pertemuan antar pebisinis seperti halnya rapat di tempat khusus
atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business
mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujunannya. Meurut
Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang
lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga
pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi
elektronik dalam perusahaan.
E-business melibatkan proses bisnis
yang mencakup beberapa aspek seperti, pembelian elektronik dan manajemen suplai
, pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama
dengan mitra bisnis. E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web ,
Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
Kedua istilah ini apabila tidak
dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang e-commerce itu sendiri
menjadi berputar-putar dan tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena
kebingungan menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep
perdagangan dengan sarana elektronik. Perbedaan yang mendasar antara e-commerce
dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented
(berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada
kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen,
pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan
penanganan masalah sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah
disebutkan, e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu
memajukan perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. Ecommerce dan e-business
merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing
dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.
4. Manfaat
e-Business dan e-Commerce
»
Meningkatkan
kinerja operasional perusahaan.
»
Meningkatkan
peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
»
Meningkatkan
efisiensi perusahaan.
»
Mempermudah
pengelolaan asset perusahaan.
»
Meningkatkan
kualitas layanan terhadap pelanggan.
»
Meningkatkan
komunikasi seluruh stakeholders.
»
Mengatasi
kesenjangan digital.
»
Media
mempromosikan kompetensi perusahaan.
»
Memperlancar
transaksi bisnis.
»
Sarana
penyebaran informasi secara luas.
5. Jenis-jenis E-Business berdasarkan perilaku kategori aktivitas
a. B2C = Business to Consumers
Adalah suatu
Bisnis-(Business) yang menjual/menyediakan-(to) produk atau jasa pada
konsumen-(Consumers) untuk memenuhi permintaan/kebutuhan tertentu pada saat
tertentu. Sekalipun B2C juga ada dalam kegiatan bisnis offline, B2C lebih
digunakan untuk sebutan salah satu jenis bisnis online. Pada tahun 1990-an, BTC
memainkan peranan besar dalam suatu perkembangan internet komersial. Beberapa
pengusaha lebih memilih B2C dibanding jenis bisnis lain karena mereka lebih
memilih untuk memasarkan produk/jasa mereka langsung kepada public sehingga
public lebih percaya.
b. B2B = Business to Business
Adalah sutu transaksi elektronik yang dilakukan antar perusahaan
yang ditandai dengan:
a. Volume/kapasitas
transaksi dalam jumlah relative besar
b. Harga
yang kompetitif juga stabil
c. Pengiriman
yang cepat
d. Masalah
pembayaran sering diperbolehkan menunggak (pembayaran dicicil)
c. B2G = Business to Government
Adalah
bisnis yang dilakukan dengan lembaga pemerintahan. Dengan konsep seperti
menggunakan satu site pusat yang sama untuk bertukar informasi dapat mempermudahkan
pemerintah. Sebagai contoh, sebuah site yang menggunakan sistem bisnis B2G
menyediakan jasa pengisian suatu formulir pembayaran pajak yang lalu data nya
akan terkirim langsung otomatis pada pemerintah.
d. B2E = Business to Education
Adalah bisnis
yang berhubungan dengan segala hal dalam sector pendidikan seperti misalnya
jasa yang ditawarkan oleh suatu web yaitu penjualan fasilitas pembelajaran
seperti meja, kursi, dsb.Itu dia penjelasan yang bisa saya berikan. Oia ada
satu tambahan lagi yaitu C2C = Costumer to Costumer yang merupakan bisnis
online yang dilakukakan antar konsumen seperti lelang misalnya.
Sumber:
http://hpa-corpored.blogspot.com/2010/10/e-business-e-commerce.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar