Senin, 03 Desember 2012

E-Business & E-Commerce


1.      Pengertian e-business

E-business adalah sebuah ilmu untuk membawa proses orang yang tepat dan mengajak orang untuk tertarik pada produk itu sehingga membelinya. Tanpa e-business, e-commerce hanya sebuah mobil tanpa bahan bakar. Fungsi dari e-business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi sangat penting pada e-business.
Pembagian e-business antara lain :
1.      Customer Relationship Management (CRM) : system kustomisasi melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi ; sales, pemasaran, data-data, penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
2.     Enterprise Resource Planning (ERP) : system informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi ; production and finance, human resource, sales and distribution, order management.
3.      Enterprise Application Programs (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
4.      Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
1. Bisa melakukan Promosi tanpa modal yang besar.
2. Melebarkan Jangkauan dalam mencari Relasi.
3. Menghilangkan Kelebihan dari E-Bussines adalah :
Perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.

Selain kelebihan, E-Business juga memiliki kekurangan yaitu :
1. Kurangnya dukungan Financial
2. Belum ada undang undang yang melindungi pihak pihak yang bertransaksi, baik dari      sudut Costummer maupun Produsen.
3. Kurangnya kemampuan SDM dalam mengelolah E-Business.
4. Adanya masalah keamanan dalam melakukan Transaksi
2.         PENGERTIAN e-commerce.
Dalam terjemahan bahasa Indonesianya, e-commerce adalah perdangan elektronik, yang artinya penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (Online Transaction Processing), pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange /EDI), dll.
Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-business juga memerlukan teknologi basisdata (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
 Kelebihan dari E-Commerce adalah :
1. Mengurangi biaya Komunikasi dalam melakukan Transaksi, karena dapat dilakukan secara online via Internet.
2. Menghilangkan Perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.
3. Memudahkan konsumen untuk memilih barang 24 jam, tanpa harus pergi ketempat secara langsung.
4. Mempercepat dan mempermudah Transaksi, Dapat dilakukan Via ATM.
5. Harga yang dijual lebih murah.

Selain kelebihan, E-Commerce juga memiliki kekurangan, yaitu :
1. Infrastruktur yang masih terbatas dan mahal.
2. Kurangnya Rasa Percaya antar satu sama lain.
3. Ketepatan waktu pengiriman barang, dan jangkauan tempat pengiriman barang.
4. Rawan Kejahatan, contoh nya : Pemalsuan ATM, dll.
5. Bukti Transaksi kurang jelas dari segi hukum.
3.    E-BUSSINES VS E-COMMERCE
E-commerce memiliki arti penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya, dimana perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sedangkan e-business (bisinis elektronik) dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha.
Perdagangan merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Kata “perdagangan” itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat, barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagnagan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.
Ketika orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu”, tentu saja banyak orang berpikir bahwa banyak kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang merupakan transaksi dan berisi tentang penjualan dan pembelian barang, padahal kegiatan yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan abstrak seperti reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi. E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisni secara konvensional, hanya saja e-business memilki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisinis seperti halnya rapat di tempat khusus atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujunannya. Meurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan.
E-business melibatkan proses bisnis yang mencakup beberapa aspek seperti, pembelian elektronik dan manajemen suplai , pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
Kedua istilah ini apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang e-commerce itu sendiri menjadi berputar-putar dan tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena kebingungan menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik. Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. Ecommerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.
4.    Manfaat e-Business dan e-Commerce 
»   Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
»   Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
»   Meningkatkan efisiensi perusahaan.
»   Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
»   Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.
»   Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.
»   Mengatasi kesenjangan digital.
»   Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
»   Memperlancar transaksi bisnis.
»   Sarana penyebaran informasi secara luas.

5.    Jenis-jenis E-Business berdasarkan perilaku kategori aktivitas

a.       B2C = Business to Consumers
Adalah suatu Bisnis-(Business) yang menjual/menyediakan-(to) produk atau jasa pada konsumen-(Consumers) untuk memenuhi permintaan/kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Sekalipun B2C juga ada dalam kegiatan bisnis offline, B2C lebih digunakan untuk sebutan salah satu jenis bisnis online. Pada tahun 1990-an, BTC memainkan peranan besar dalam suatu perkembangan internet komersial. Beberapa pengusaha lebih memilih B2C dibanding jenis bisnis lain karena mereka lebih memilih untuk memasarkan produk/jasa mereka langsung kepada public sehingga public lebih percaya.
b.      B2B = Business to Business
Adalah sutu transaksi elektronik yang dilakukan antar perusahaan yang ditandai dengan:
a.    Volume/kapasitas transaksi dalam jumlah relative besar
b.    Harga yang kompetitif juga stabil
c.    Pengiriman yang cepat
d.    Masalah pembayaran sering diperbolehkan menunggak (pembayaran dicicil)
c.       B2G = Business to Government 
Adalah bisnis yang dilakukan dengan lembaga pemerintahan. Dengan konsep seperti menggunakan satu site pusat yang sama untuk bertukar informasi dapat mempermudahkan pemerintah. Sebagai contoh, sebuah site yang menggunakan sistem bisnis B2G menyediakan jasa pengisian suatu formulir pembayaran pajak yang lalu data nya akan terkirim langsung otomatis pada pemerintah.
d.      B2E = Business to Education
Adalah bisnis yang berhubungan dengan segala hal dalam sector pendidikan seperti misalnya jasa yang ditawarkan oleh suatu web yaitu penjualan fasilitas pembelajaran seperti meja, kursi, dsb.Itu dia penjelasan yang bisa saya berikan. Oia ada satu tambahan lagi yaitu C2C = Costumer to Costumer yang merupakan bisnis online yang dilakukakan antar konsumen seperti lelang misalnya.

Sumber:
http://hpa-corpored.blogspot.com/2010/10/e-business-e-commerce.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar